
KlikQQ - Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba Diduga Terlibat Jaringan Lapas Madiun.Bandar narkoba yang ditembak mati polisi ternyata membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api (senpi) jenis airgun berpeluru gotri. Tidak hanya itu, ia juga diduga terlibat jaringan Lapas Madiun.
Temuan ini disampaikan oleh Waka Polrestabes Surabaya, AKBP Leonardus Simarmata, di Mapolrestabes Surabaya.
Ia menyatakan, bandar narkoba yang ditembak mati oleh anggota Satreskoba itu diketahui bernama Luis Sudarmono. Luis tercatat sebagai warga Tropodo Asri, Sidoarjo.
Leonardus mengatakan, pada saat ditangkap anggotanya, tersangka sempat mencabut senpi yang diselipkan di pinggangnya. Mengetahui hal tersebut, anggota yang merasa terancam nyawanya, memberikan tembakan ke arah Luis.
"Sebelumnya sudah kita berikan tembakan peringatan agar tidak meneruskan niatnya. Namun, karena tak digubris, maka dengan terpaksa dia dilumpuhkan agar tak membahayakan petugas," katanya, Rabu (3/6).
Usai dilumpuhkan dengan tembakan, Luis sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Petugas pun melakukan penggeledahan terhadap barang bawaannya.
Dari penggeledahan itu, petugas menemukan beberapa bungkusan besar narkoba jenis sabu. Diantaranya, satu bungkus sabu seberat 101,38 gram, dua bungkus plastik sabu seberat 150 gram, 3 bungkus kecil sabu dengan berat 60 gram, 1 unit senpi airgun, dan satu buah badik ditemukan di motor pelaku.
"Total berat sabu yang ditemukan berjumlah 311, 38 gram. Pelaku ini ditengarai sebagai bagian dari jaringan narkoba di Lapas Madiun. Ini masih terus kita selidiki," tambahnya.
Sebelumnya, polisi kembali menembak mati seorang terduga pelaku kejahatan. Setelah sebelumnya menembak mati pelaku pencurian motor, kini giliran seorang bandar narkoba yang ditembak mati.
Tindakan tegas Kepolisian ini dilakukan oleh jajaran Satresnarkoba Polrestabes Surabaya pada Selasa (2/7) malam. Pelaku berinisial LS, ditembak mati oleh petugas karena melawan saat hendak ditangkap
0 Comments